tag:blogger.com,1999:blog-21167279982993905542024-02-07T12:22:22.686+07:00Bandung | Bandung YesBANDUNG ITU DISINI. Semua informasi tentang Kota Bandung. Info Hotel, penginapan, tempat wisata, belanja, travel, factory outlet, distro, photo bandung, dan banyak informasi lainnya.www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.comBlogger33125tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-86614785582499817162011-06-27T19:13:00.000+07:002011-06-27T19:13:20.890+07:002012, Kereta Gantung Wisata Sambut Pelancong di Tol Pasteur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjheg0U0CfBfGO3mgaPhS9J8HLy-skkyJ9_FOnF3Z3VKQlcUn6mizJ7Q0I-AhNFbapDa_1vucJoGQyx16hSTSPi3GVHyQ_6-LkwCxC2GRyqPTAWRnT0YmhZ2E7s7zK5dj2xhqlP0ceAjllE/s1600/kereta+gantung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjheg0U0CfBfGO3mgaPhS9J8HLy-skkyJ9_FOnF3Z3VKQlcUn6mizJ7Q0I-AhNFbapDa_1vucJoGQyx16hSTSPi3GVHyQ_6-LkwCxC2GRyqPTAWRnT0YmhZ2E7s7zK5dj2xhqlP0ceAjllE/s200/kereta+gantung.jpg" width="200" /></a></div>Tahun depan, Kota Bandung akan memiliki kereta gantung wisata yang akan beroperasi mulai dari Pintu Tol Pasteur lalu menuju Mal Paris Van Java, Ciwalk, dan berakhir di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga). Namun pembangunan proyek tersebut masih menunggu peraturan walikota dan juga feasibility study (FS) menyeluruh.<br />
<br />
"Iya kita ingin bangun kereta gantung wisata sekaligus bisa untuk transportasi massal. Diharapkan ini bisa atasi kemacetan pada akhir pekan," ujar Kadishub Kota Bandung Prijo Soebandono saat dihubungi detikbandung melalui telepon, Senin (27/6/2011).<br />
<br />
Rencananya kereta akan dirancang bisa mengangkut delapan orang dengan jeda dua menitan. "Tapi itu baru ancang-ancang saja, bisa jadi lebih cepat atau lebih lambat," kata Prijo.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Menurutnya rencana pembangunan kereta gantung itu telah dipelajari dengan kementrian perhubungan dan direktorat kereta api. "Undang-undang yang kita pakai UU perkeretaapian, di mana kereta gantung ada di UU itu. Nah dari UU itu turun ke Perda perhubungan kita, yang soal kereta gantung pun sudah diatur. Sekarang tinggal buat Perwal dulu khusus soal itu," ujarnya.<br />
<br />
Menurutnya untuk proyek ini, Pemkot Bandung sudah melakukan kerjasama dengan PT Aditya Dharma Putra Persada yang akan melakukan feasibility study (FS) secara menyeluruh. Di mana soal jarak tempuh, kereta, perhitungan tarif, hingga kembali modal, diatur dalam FS. "Kalau pra FS nya sudah dilakukan oleh mereka, namun belum mendetail," terangnya.<br />
<br />
Saat ini yang sudah hampir dipastikan adalah soal rute. Di mana kereta gantung itu startnya dari pintu tol Pasteur lalu menuju PVJ, Ciwalk, dan berakhir di Sabuga. "Tapi ini juga masih harus dikaji dulu, soal ketersediaan lahan untuk stasiunnya," jelas Prijo.<br />
<br />
Apabila sesuai rencana, kereta gantung itu bisa beroperasi akhir tahun depan. "Kalau perwal sudah jadi, akan gampang karena payung hukumnya sudah ada. Nanti tinggal lanjut ke FS lalu pembangunan," jelas Prijo.<br />
<br />
Pembangunan kereta gantung, kata Prijo, tak memakan waktu banyak. "Paling delapan bulanan lah. Ya akhir tahun lah bisa beroperasi," tuturnya. Ketika disinggung soal pendanaan, Prijo menyatakan itu menggunakan pihak ketiga.<br />
<br />
<a href="http://bandung.detik.com/read/2011/06/27/181306/1669854/486/2012-kereta-gantung-wisata-sambut-pelancong-di-tol-pasteur?g991102485">Sumber </a>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-63590808985539188282011-06-27T16:21:00.000+07:002011-06-27T16:21:45.359+07:00Trans Studio Bandung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/0hT3RSXI0qE?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>Trans Studio Bandung, one of the biggest indoor theme park in the world. Located in <a href="http://bdgyes.com/">Bandung, West Java, Indonesia.</a><br />
<br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=0hT3RSXI0qE">Sumber </a>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-89612755515510781912011-06-27T16:15:00.000+07:002011-06-27T16:15:29.068+07:00LifeStyle - Jajanan Bandung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/y0TNmnHY1pY?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>Beberapa tempat makan dan jajanan di <a href="http://bandungyes.com/">Bandung</a><br />
<br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=y0TNmnHY1pY">Sumber</a>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-66749758103406430872011-06-27T16:11:00.000+07:002011-06-27T16:11:15.073+07:00Bandung Tempo Doeloe dan sekarang part 1<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/fWSouIeD7a0?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>Perbandingan beberapa lokasi di Kota <a href="http://bandungyes.com/">Bandung</a> dari jaman dahulu hingga 2008. bragaweg, stasiun kereta api, hotel savoy homann, grand hotel preanger, de vries, concordia-gedung merdeka, gedung bank indonesia, gereja bethel<br />
song: hallo bandoeng by wieteke van dortwww.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-31356646299272291242011-06-27T16:06:00.001+07:002011-06-27T16:07:11.293+07:00Jalan Braga Bandung di suatu malam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/nWszoZr0mWY?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div><br />
<div style="text-align: justify;">Braga, Masa Kini</div><div style="text-align: justify;">Seiring dengan perjalanan waktu, kejayaan Jalan Braga lambat laun mulai me-redup. David menyebutkan perubahan drastis kawasan ini sangat terasa antara tahun 1970-1980-an. Paradigma pembangunan yang digembor-gemborkan oleh penguasa kala itu membuat kawasan Jalan Braga semakin semrawut dan rusak.</div><div style="text-align: justify;">Menurut David B.Sediono, sebelum tahun 1970-an ada pakem yang sangat dipatuhi. Di antaranya pemilik bangunan tidak boleh membangun gedungnya lebih dari 2 lantai. "Selepas tahun 1970-an, dengan alasan pembangunan, gedung-gedung dibongkar dan di-bangun semaunya sendiri. Akibatnya Jalan Braga justru semakin semrawut," jelasnya.</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Alhasil dari sekitar 150-an bangunan yang ada, tinggal 50 persen saja yang masih berwajah asli. Sementara 25 persen lainnya telah direnovasi menurut selera modern. Yang ironis, 25 persen lainnya justru dibiarkan terbengkalai. Tercatat sekitar 25 gedung yang kini seakan tak bertuan lagi</div><div style="text-align: justify;">David B.Sediono mengungkapkan, ada sebuah BUMN yang memanfaatkan sebuah bangunan sebagai gudang. "Bangunan eks Butik Au Bon Marche itu padahal punya nilai sejarah penting. Di gedung itu dulu pemerintah Indonesia menyimpan arsip-arsip geologi penting agar tidak jatuh ke Belanda," katanya.</div><div style="text-align: justify;">Kondisi gedungnya punya seakan tak tersentuh perawatan. Beberapa bagian bahkan mulai lapuk di makan usia. Menurut David B. Sediono, dirinya sebenarnya telah berusaha meminta agar BUMN si empunya gedung memperhatikan dan merawat ge-dung tersebut. Tapi sampai detik ini perhatian yang diharapkan tak digubris.</div><div style="text-align: justify;">Denyut nadi perekonomian sekarang memang masih terasa di Jalan Braga. Ada toko kue, bank, restoran, toko pakaian hingga perkantoran. Namun denyut nadi Jalan Braga jauh berbeda dibandingkan di era jayanya dulu.</div><div style="text-align: justify;">Yang menarik justru fenomena di ujung utara Jalan Braga. Selepas perempatan Jalan Braga-Suniaraja, detak kawasan ini semakin kencang mulai malam hingga dini. Kehadiran rumah karaoke, kelab malam serta tempat billiard memang membuat kawa-san ini lebih hidup dibandingkan bagian lain di Jalan Braga.</div><div style="text-align: justify;">Namun kehadiran tempat hiburan ini justru membuat pamor Jalan Braga menjadi jelek. Imej Jalan Braga kini tak lebih dari sebuah lokalisasi prostitusi terselubung. "Sejak zaman Belanda yang namanya Jalan Braga selalu bersih dari prostitusi. Tapi sejak tahun 1980-an saat banyak tempat hiburan malam diijinkan dibuka, Jalan Braga seakan tak lagi bersih dari keliaran wanita penggoda," ungkap David B. Sediono.</div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya kawasan Jalan Braga ini masih memiliki nama besar untuk dikembangkan sebagai obyek pariwisata. Dengan syarat penataan ulang harus dilakukan di kawasan ini.</div><div style="text-align: justify;">Salah satu pihak yang peduli terhadap kawasan Jalan Braga adalah Bandung Heritage. David B.Sediono yang juga adalah Ketua Proyek Braga Bandung Heritage, mengatakan, pihaknya telah menawarkan konsep revitalisasi Jalan Braga seperti semula.</div><div style="text-align: justify;">Jalan Braga akan dikembalikan fungsinya seperti dulu lagi. Dengan melakukan pe-nataan usaha dan bangunan yang ada. Diakui David B. Sediono untuk mewujudkan konsep ini tidaklah mudah.</div><div style="text-align: justify;">Pemkot Bandung sendiri bersama investor telah mempunyai rencana sendiri. Di salah satu eks bangunan yang ada, mereka berencana membuat Braga City Walk. Penataan versi mereka adalah dengan membangun hotel berbintang, apartemen serta twin tower untuk menghidupkan kembali kawasan Jalan Braga.</div><div style="text-align: justify;">Pembangunan Braga City Walk ini ada kaitannya dengan rencana penyelenggaraan ulang tahun Konperensi Asia Afrika Tahun 2005 yang kemungkinan besar diselenggarakan di Kota Bandung. Namun penataan de-ngan Braga City Walk ini dinilai tidak efektif.</div><div style="text-align: justify;">Menurut David B. Sediono, keberadaan Braga City Walk justru akan membuat Jalan Braga makin semrawut. Infrastruktur yang ada sama sekali tidak mendukung. Termasuk kondisi jalan yang sangat sempit yang berp-o-tensi menimbulkan kemacetan. Kemudian ketiadaan lampu penerangan jalan di malam hari yang sangat minim saat ini serta keterbatasan sarana air bersih.</div><div style="text-align: justify;">(SH/didit ernanto/saufat endrawan)</div><br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=nWszoZr0mWY">Sumber </a>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-39143881468227724262011-06-27T16:00:00.000+07:002011-06-27T16:00:26.295+07:00Wisata Kuliner Bandung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/rw1phXd5qAk?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>Wisata Kuliner Trans TV 13-06-2008, masih di kota<a href="http://bdgyes.com/"> Bandung</a>, bersama Bondan Winarno dan Gwen.www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-89612652892492135772011-06-23T18:33:00.002+07:002011-06-24T16:20:52.117+07:00Review Acara Psimfonesia<div style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2011, teman-teman dari Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi Maranatha menggelar sebuah event bertajuk budaya dengan nama Psimfonesia. Acara ini dimulai pada pukul 15.00 dan berakhir pada pukul 23.00.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Acara Psimfonesia ini tidak semarak dengan banyak bintang tamu, psimfonesia hanya menampilkan 5 bintang tamu utama, seperti Teater Topeng Maranatha, MCUC, Sarasvati, Karinding Attack, dan Saratus Persen.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Acara ini dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama diadakan di luar GSG. Acaranya meliputi voting hasil lomba pre event, terdapat stand-stand makanan, alat musik tradisional, dan masih banyak lagi.</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Puncaknya adalah panggung dalam yang mulai pada pukul 18.30. Acara dimulai dengan sebuah seremoni singkat yang diiringi oleh anak-anak SMP yang mengawal bendera merah putih. Suasana khidmat yang menyertai dilanjutkan dengan kata sambutan dari dekan fakultas psikologi maranatha.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Acara dilanjutkan dengan menampilkan parodi yang merupakan plesetan kisah Malin Kundang yang bercampur dengan tokoh Kabayan dan Iteung. Rangkaian seni budaya yang ditampilkan menyeluruh mewakili pulau-pulau di nusantara. Diawali oleh tari saman, tetabuan gendang khas Sunda Jawa Barat, tari cendrawasih dari pulau Bali, music dan tarian khas Palangkaraya, paduan suara dengan lagu kedaerahan Maluku dan diakiri dengan tarian unik dari Manokwari.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Setelah parody selesai, barulah muncul bintang tamu utama dari acara ini. Saratus persen dan Sarasvati featuring Karinding Attack. Saratus persen menampilkan susuguhan yang ramai dengan musik kontemporer campuran modern dan tradisional.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selanjutnya bintang tamu yang ditunggu-tunggu tampil juga. Sarasvati featuring Karinding Attack. Tipikal lagu-lagu dari Sarasvati yang sendu dengan sentuhan mistis semakin kuat terasa dengan iringan music dari alat music tradisional yang dibawakan oleh Karinding Attack.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Puncaknya pada saat Sarasvati membawakan lagu Perjalanan, dimana Risa sang vokalis, turun dari panggung dan mengajak penonton untuk ikut bernyayi. Sarasvati juga ditemani oleh infojurig yang ikut meramaikan acara itu. Acara ditutup dengan lagu story of peter.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8GyLYGQFoMmOV8ubxDAwD4yEr0l6I8BnV0INjP7cy1M9hHLsL_Xr1OEismO5bkzDxLOjZHN8YWjPXDDf1UTqdHfi1hvt-_jzbPN7YlHSACnWasi9T1a_oZzn73N8I5Ji6SnRXrJh6ecEq/s1600/GOD_0645.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8GyLYGQFoMmOV8ubxDAwD4yEr0l6I8BnV0INjP7cy1M9hHLsL_Xr1OEismO5bkzDxLOjZHN8YWjPXDDf1UTqdHfi1hvt-_jzbPN7YlHSACnWasi9T1a_oZzn73N8I5Ji6SnRXrJh6ecEq/s400/GOD_0645.jpg" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDd2XcAU80UpAlDQ-BX7-ieQLo0vbvAfhIrHBw1Ram0k4p67S5u3t1GI6HqChcan4hcRjgnIyiR8DFZt86-yd7zApdg3gNvNUNfroznN2UWLvjMpp5rQRjkwn4M1x-sAAwEtnirJgePs6O/s1600/GOD_0763.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDd2XcAU80UpAlDQ-BX7-ieQLo0vbvAfhIrHBw1Ram0k4p67S5u3t1GI6HqChcan4hcRjgnIyiR8DFZt86-yd7zApdg3gNvNUNfroznN2UWLvjMpp5rQRjkwn4M1x-sAAwEtnirJgePs6O/s400/GOD_0763.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCKj_CDAocKBQDUWI6DDCevb52lZDq_WZS6i2wSNpw-DJ4dcSvNbGH-SUdU6YCT6RKlH_WuNkj_U7qDLaSGthvmZs1RUvdI2yFHUTXmBem9zHmxZWKBIq1Z1WqWrNsG9pTe2Cf6gYAkOxX/s1600/GOD_0773.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCKj_CDAocKBQDUWI6DDCevb52lZDq_WZS6i2wSNpw-DJ4dcSvNbGH-SUdU6YCT6RKlH_WuNkj_U7qDLaSGthvmZs1RUvdI2yFHUTXmBem9zHmxZWKBIq1Z1WqWrNsG9pTe2Cf6gYAkOxX/s400/GOD_0773.jpg" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC14pdnK8Teb9CLviXxFiLyljzCm8MuSb_XusYwElQuPD5KYK6jZk0ynUDVA32uCzTSFVMSBFikTVJra42B-TVwvyoS05sLwChcKpC8HgZ_xgV-gnovxZ-fW2jMhyUGE55rqObEEc18zXz/s1600/GOD_0858.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC14pdnK8Teb9CLviXxFiLyljzCm8MuSb_XusYwElQuPD5KYK6jZk0ynUDVA32uCzTSFVMSBFikTVJra42B-TVwvyoS05sLwChcKpC8HgZ_xgV-gnovxZ-fW2jMhyUGE55rqObEEc18zXz/s400/GOD_0858.jpg" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAjOGmxk0D7nSL0ukPAwN8WiXwRiBIGnnYQ4TJXzvb9O7G9LQKwv_08WLXnZwNasWIGNQVzY43X2Bm8jL9jSGFZP2Z6zXJNX7p0H4HuLO7B_MpsBpPAycwOpTvqsyXqrRE1-i6JHT96KDy/s1600/GOD_0905.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAjOGmxk0D7nSL0ukPAwN8WiXwRiBIGnnYQ4TJXzvb9O7G9LQKwv_08WLXnZwNasWIGNQVzY43X2Bm8jL9jSGFZP2Z6zXJNX7p0H4HuLO7B_MpsBpPAycwOpTvqsyXqrRE1-i6JHT96KDy/s400/GOD_0905.jpg" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMdBHT_irv2bjKJYns5Iwo0okIxVJGj3yBoyjHsp_aZJsGNrSgSf95NaFeu-HYRoLQmEaJZBrQJ12UxqG0j5gUbPNnogyv5UqcVZjgCSgECJdFhyphenhyphenjbm3-4g32cSeD4rkbxqhE8grjevZw4/s1600/GOD_0908.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMdBHT_irv2bjKJYns5Iwo0okIxVJGj3yBoyjHsp_aZJsGNrSgSf95NaFeu-HYRoLQmEaJZBrQJ12UxqG0j5gUbPNnogyv5UqcVZjgCSgECJdFhyphenhyphenjbm3-4g32cSeD4rkbxqhE8grjevZw4/s400/GOD_0908.jpg" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAbiyO5WuxPa4GIfhVb16bLf8nMCpz0liXxpNdeqqw7Q8w3CPjfnZhC-O_B1m6yBtPLoAaUmtURwrvTj9bHBBmIA2_8kWTBenJDabI6g9VXiqYBfp8n2XKdKBs3M6OU4TUrARx7hdt1OXm/s1600/GOD_0918.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAbiyO5WuxPa4GIfhVb16bLf8nMCpz0liXxpNdeqqw7Q8w3CPjfnZhC-O_B1m6yBtPLoAaUmtURwrvTj9bHBBmIA2_8kWTBenJDabI6g9VXiqYBfp8n2XKdKBs3M6OU4TUrARx7hdt1OXm/s400/GOD_0918.jpg" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuIAg9tUv8uKl7hz_9BvUQQBdPqhyphenhyphencZfg0NSjSSFHBy88Ekbt13MEjpr1Oxd_9Jy8lS0ZXaFskvo8VSy987wpXf8EN0ed5MK1gfKCJDVIPrvvWYh-s7Vfi5CGhSXkcofhZ9x7JCBTCeXna/s1600/GOD_1103.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuIAg9tUv8uKl7hz_9BvUQQBdPqhyphenhyphencZfg0NSjSSFHBy88Ekbt13MEjpr1Oxd_9Jy8lS0ZXaFskvo8VSy987wpXf8EN0ed5MK1gfKCJDVIPrvvWYh-s7Vfi5CGhSXkcofhZ9x7JCBTCeXna/s400/GOD_1103.jpg" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6aLMXEdJP2hYhrXTBc9F5KI61awt6KQjkRCj4pVZGlkYOlQavYKQfjlpCJmjUpKMq1y5-IACx_yipfUlcHJhQHOQsrqANapHgDp1a49Yr09kAAnlw0gOqi_mAZFhzbQbFfIdUDFs7L7qL/s1600/GOD_1145.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6aLMXEdJP2hYhrXTBc9F5KI61awt6KQjkRCj4pVZGlkYOlQavYKQfjlpCJmjUpKMq1y5-IACx_yipfUlcHJhQHOQsrqANapHgDp1a49Yr09kAAnlw0gOqi_mAZFhzbQbFfIdUDFs7L7qL/s400/GOD_1145.jpg" width="400" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-cR2-K2AtilL_GkYjwbpmMej4k0EBizXaK_07gc917NVIfCA82KHvtwP-GmlsnSh0AKa-QBOmGoRCsakE_6heqdgw-7UaSDMRbvoQt_ONwiBVW0erOAFKktMvXsqzkZrveKtNGyOf1VKV/s1600/GOD_1153.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-cR2-K2AtilL_GkYjwbpmMej4k0EBizXaK_07gc917NVIfCA82KHvtwP-GmlsnSh0AKa-QBOmGoRCsakE_6heqdgw-7UaSDMRbvoQt_ONwiBVW0erOAFKktMvXsqzkZrveKtNGyOf1VKV/s400/GOD_1153.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal"><span lang="EN-US"><br />
</span></div>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-64172830832575882902011-06-23T18:10:00.002+07:002011-06-24T16:21:16.053+07:00review: FIKOMASSIVE “Cruising Around The World”<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-US">Fakutas Ilmu Komunikasi Unpad dengan Mahasiswa Humas C Fikom Unpad</span> yang bekerja sama dengan Hima Humas, Hima Mankom dan HMJ mempersembahkan<span lang="EN-US"> Festival Komunikasi Lintas Budaya dengan </span>nama<b><span lang="EN-US"> FIKOMAS</span></b><b>S</b><b><span lang="EN-US">IVE</span></b><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">“</span> Cruising <span lang="EN-US">Around The World” yang bertempat di sepanjang jalan </span>B<span lang="EN-US">raga pendek</span><span lang="EN-US"> </span>p<span lang="EN-US">ada tanggal 18 Juni 2011. Acara ini dibuat cukup unik dengan konsep open-air festival yang mengajak pengunjungnya berkeliling dunia dalam satu tempat dan</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">menyuguhkan hiburan yang menarik sekaligus mengandung sisi edukasi yang tinggi bagi masyarakat kota </span>B<span lang="EN-US">andung.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5-koJdsmRXKcCrirbgjCflBQfSJDJqOWDLEHNrYOa1ujTO7cfM-sG5EiOKgWF2Np2EgsplOlXBQ7mZDuJU0IWsaCZkfgsQVtHOZ1QZ1URIyWCLFyd6MGaVS6bWaGUqI4PfcYCDxvKwUeW/s1600/DSC_0425.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5-koJdsmRXKcCrirbgjCflBQfSJDJqOWDLEHNrYOa1ujTO7cfM-sG5EiOKgWF2Np2EgsplOlXBQ7mZDuJU0IWsaCZkfgsQVtHOZ1QZ1URIyWCLFyd6MGaVS6bWaGUqI4PfcYCDxvKwUeW/s400/DSC_0425.JPG" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><br />
<a name='more'></a>Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung ini, diberikan suguhan<span lang="EN-US"> ber</span>upa<span lang="EN-US"> stand-stand menarik dari kebudayaan negara diberbagai belahan dunia serta stand kebudayaan nasional. </span>Budaya-budaya yang diusung antara lain Swis, Afrika Selatan, Italy, USA, Mesir, Padang, Dayak, Bugis, dan masih banyak budaya-budaya lainnya. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipflL7A-NJz4Jkw3sVaQCYASBIVnZ7VVqte07FRgnPQNFo31uwa8E2gXCEhRJKu2FsKJN8alJKeKFXqbpsANRsOEnqoIEYKPPM13ooIbO0HImyI7UuKI2vsWudNfEzAYXFSeS613TuvpI3/s1600/DSC_0452.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipflL7A-NJz4Jkw3sVaQCYASBIVnZ7VVqte07FRgnPQNFo31uwa8E2gXCEhRJKu2FsKJN8alJKeKFXqbpsANRsOEnqoIEYKPPM13ooIbO0HImyI7UuKI2vsWudNfEzAYXFSeS613TuvpI3/s400/DSC_0452.JPG" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><br />
Ketua Panitia Festival Budaya Fikomassive 2011, Marsya Dwina Violeta menerangkan acara ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah kampus terkait mata pelajaran Komunikasi Lintas Budaya dan PR event. Ditampilkan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2010 yang digelar Humas C angkatan 2008.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh32lH-kMOp5ji1FMKLErY6Ojw_YBYkQbeLGCtvddDaqjv58rbQEGu-kJTz_J7mCi0akS60wLAS13Fn9bFmLIIlpET2qTWFrgfR7a6Th3xwiC0-Sglftr6iAB1c5CRb6mVfGMqInEYmGGxl/s1600/DSC_0618.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh32lH-kMOp5ji1FMKLErY6Ojw_YBYkQbeLGCtvddDaqjv58rbQEGu-kJTz_J7mCi0akS60wLAS13Fn9bFmLIIlpET2qTWFrgfR7a6Th3xwiC0-Sglftr6iAB1c5CRb6mVfGMqInEYmGGxl/s400/DSC_0618.JPG" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm7dOmWNwRezRBWEqYPb6EdAkvN8Lfz1XjjBtYzRoKz5Q_2C1bDvUjhRSwkuTqT8BqCXwTZiygoBwQufFZQY2uDrleOWFsrQUNv3gLLMpOEu4vqnLE9-2SauMu2b7IUB3FPF8hsDHwbveo/s1600/DSC_0731.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm7dOmWNwRezRBWEqYPb6EdAkvN8Lfz1XjjBtYzRoKz5Q_2C1bDvUjhRSwkuTqT8BqCXwTZiygoBwQufFZQY2uDrleOWFsrQUNv3gLLMpOEu4vqnLE9-2SauMu2b7IUB3FPF8hsDHwbveo/s400/DSC_0731.JPG" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="EN-US">Pada acara <b>FIKOMASSIVE</b> ini para pengunjung dapat melihat dan mengikuti hiburan spe</span>s<span lang="EN-US">ial berupa</span> performance kebudayaan dari 30 kebudayaan dunia<span lang="EN-US">, stand fortune teller hingga stand face painting</span>, Karinding Militan yang membawakan jenis musik yang bergenre pop art dan etnik menambah seru acara tersebut. Berbagai penampilan Band seperti Vilena, Cousticology, dan band bertema budaya lainnya turut serta dalam memeriahkan pagelaran budaya ini. Penonton mendapatkan penampilan special dari Two triple O yang sekaligus menutup acara tersebut. Dengan terselenggaranya acara ini membuktikan bahwa Fikom Unpad sangatlah peduli akan budaya-budaya di seluruh dunia, khususnya Indonesia. YANG MUDA BERBUDAYA, YANG MUDA YANG BERKUASA!</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><br />
<a href="http://muda-berkuasa.blogspot.com/2011/06/review-fikomassive-cruising-around.html">Sumber</a></div>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-77858513495503700152011-06-23T17:31:00.002+07:002011-06-23T17:38:51.265+07:003.591 PKL Gasibu Direlokasi Bulan Depan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimgDWkeAH5Z2POXfRKjW9B2Ewwd0yjJ7BKBtWJJfzSiy_RHXvqBBpdZHJnQebA48d56fbMBF0MWxscru26OthARVhRRuRG5JqrDfBAaSbpOlYnKmkX0IhvUr5jkrl5x3KsJyw1_iHNNtzQ/s1600/gasibu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimgDWkeAH5Z2POXfRKjW9B2Ewwd0yjJ7BKBtWJJfzSiy_RHXvqBBpdZHJnQebA48d56fbMBF0MWxscru26OthARVhRRuRG5JqrDfBAaSbpOlYnKmkX0IhvUr5jkrl5x3KsJyw1_iHNNtzQ/s400/gasibu.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana Pasar Gasibu setiap hari minggu</td></tr>
</tbody></table>Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjualan di kawasan Gasibu akan direlokasi ke Jalan Wirayudha dan Jalan Japati mulai 3 Juli mendatang. <br />
Ketua penataan PKL Gasibu, Timbul Butar Butar mengatakan, proses pendataan PKL Gasibu sudah selesai yakni sebanyak 4.300 pedagang dengan beragam komoditas. Menurut Timbul, 4.300 pedagang tidak bisa tertampung seluruhnya karena keterbatasan lahan yang hanya bisa menampung 1.500 PKL sehingga harus ada seleksi.<br />
<a name='more'></a><br />
Timbul mengatakan, dari 4.300 PKL, tim menyeleksi PKL yang memiliki KTP Kota Bandung. "Hasil seleksi PKL asal Kota Bandung mencapai 3.591 orang. Sedangkan PKL yang berasal dari luar Kota Bandung, secara otomatis tereliminisasi alias tidak boleh berjualan di kawasan Gasibu maupun di Jalan. Wirayudha," ujar Timbul di Balaikota, Senin (6/6). <br />
Tim penataan akan terus melakukan sosialisasi kepada para PKL dan kordinator. Diharapkan dengan sosialisasi itu, para PKL maupun kordinator mengerti dan mau bekerjasama. "Penataan PKL agar terlihat bagus akan menggunakan tenda warna yang sama oleh sponsor sebuah rokok," ujar Timbul. <b>(tsm) <br />
<br />
<a href="http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/53218/3.591-PKL-Gasibu-Direlokasi-Bulan-Depan">Sumber</a><br />
</b>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-17315262699436162322011-06-23T17:23:00.000+07:002011-06-23T17:23:17.087+07:00Cadangan Air PDAM Masih Cukup Saat Kemarau<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4vy44Y45mNBfM9e6hsBUKNxD5kcivV_ns6LUhzP4m3YDAFEKE8rCDD7-_q8AZA4mpbM3uKv4DF3129W4jKfiV_0576U5KAbO9fkR6hFR-F9wkdOBM55cnjOp8U1gaMrCjjCfjHoo-x7oS/s1600/air-bersih.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4vy44Y45mNBfM9e6hsBUKNxD5kcivV_ns6LUhzP4m3YDAFEKE8rCDD7-_q8AZA4mpbM3uKv4DF3129W4jKfiV_0576U5KAbO9fkR6hFR-F9wkdOBM55cnjOp8U1gaMrCjjCfjHoo-x7oS/s200/air-bersih.jpg" width="200" /></a></div>Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wening Kota Bandung menjamin kebutuhan air bersih selama musim kemarau di Kota Bandung masih cukup.<br />
Direktur Air Minum PDAM Tirta Wening Tarda Setiawan mengatakan, sumber mata air PDAM berasal dari kawasan Bandung Utara, sampai saat ini kecepatan debit airnya masih normal yaitu 2.900 liter per detik, sampai memasuki musim kemarau ini belum ada penurunan kecepatan debit air tersebut. <br />
"Musim kemarau tahun-tahun sebelumnya ada penurunan sampai 20 persen, tetapi tidak pernah kekurangan karena masih ada sumber mata air cadangan dari Situ Cileunca dan Cipanunjang," ujar Tardandi SMAN 2 Bandung Jalan Cihampelas, Kamis (23/6).<br />
<a name='more'></a><br />
Tardan mengatakan, kebutuhan air bersih di Kota Bandung, mencapai 4.200 liter per detik, tetapi saat ini baru 2.900 liter per detik sehingga tidak seluruh warga Kota Bandung terlayani hanya sekitar 59 persen warga Kota Bandung yang terpenuhi air PDAM.<br />
"Selama musim kemarau ini, kami akan menjaga distribusi air bersih kepada pelanggang jangan sampai kecil keluar airnya atau berhenti," ujar Tardan.<br />
Jika warga Kota Bandung kekurangan air bersih, bisa memesan ke PDAM dengan air tanki.. "Kami menyiapkan 11 unit tanki mobile dengan ukuran sekitar 3.500 liter dan 5.000 liter," ujar Tardan. <b>(tsm)<br />
<br />
<a href="http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/55215/Cadangan-Air-PDAM-Masih-Cukup-Saat-Kemarau">Sumber</a></b>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-79727353015913512292011-06-22T14:24:00.001+07:002011-06-23T11:44:53.047+07:00Makaroni Panggang di Lapak Tepi Jalan<div id="isiartikel"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1LPmAJeTZT1cTatA7keEVdBVH4xolG0SQlZQ6-kSm68pxbszutkPFA5dMcHBowGBc7msQJwCs3-XhZPCQd-oNg4Ooev7Zv8SBKF_Gdf7Pk4pBH5g8EzTsNPvvoZI9_VgMGtsq0e-Hhm8o/s1600/Makaroni-panggang-saus-keju.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1LPmAJeTZT1cTatA7keEVdBVH4xolG0SQlZQ6-kSm68pxbszutkPFA5dMcHBowGBc7msQJwCs3-XhZPCQd-oNg4Ooev7Zv8SBKF_Gdf7Pk4pBH5g8EzTsNPvvoZI9_VgMGtsq0e-Hhm8o/s200/Makaroni-panggang-saus-keju.jpg" width="200" /></a></div><b>TIDAK</b> ada makanan di rumah untuk santapan sehabis pulang dari tempat kerja atau kegiatan <i>outdoor </i>lainnya? Jangan khawatir, cobalah cicipi makanan bercita rasa asing seperti makaroni panggang. Makanan khas Italia yang mulai digandrungi di Indonesia sejak tahun 2000-an ini kini banyak ditemukan di lapak-lapak kaki lima pinggiran jalan. <br />
<br />
Semangkuk makaroni panggang ini berisi perpaduan makaroni, daging cincang, bawang bombay, dan saus tomat menjadi bahan utama menunya. Di atas bahan tersebut ditutupi oleh krim keju dan taburan keju parut. <br />
<br />
Serbuk daun oregano dan daun basil yang ditambahkan ke dalamnya kian menguatkan cita rasa khas Italia pada semangkuk makaroni panggang ini. Kelezatan makanan Italia ini bisa didapatkan seharga Rp 11.000 di Zupa-zupa 888, Jalan Cijambe, Ujungberung, Bandung. <b>(aa)<br />
<br />
<a href="http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/55060/Makaroni-Panggang-di-Lapak-Tepi-Jalan"><i>sumber</i></a></b></div>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-84940326074989989692011-06-22T14:14:00.001+07:002011-06-23T12:07:26.671+07:00Diawali Modal Dengkul, Kini Raup Omzet Ratusan Juta (FEATURE Bebek Garang)<div id="isiartikel"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRGcSDmI_DCr93CXE2QZGHWjdPs4OkxGTSMPD2Fo5r50ted13YJ0C41n_bXArX3kXXUXL1iHod9Im1NuICuDuIRR6i_foZNSDnBp67cVmNlD43p9hXIVKnkR-IAs7ERL9yw6RtR8UT8MkR/s1600/bebek_garang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRGcSDmI_DCr93CXE2QZGHWjdPs4OkxGTSMPD2Fo5r50ted13YJ0C41n_bXArX3kXXUXL1iHod9Im1NuICuDuIRR6i_foZNSDnBp67cVmNlD43p9hXIVKnkR-IAs7ERL9yw6RtR8UT8MkR/s200/bebek_garang.jpg" width="200" /></a></div><b>MENJADI </b>seorang wirausahawan yang meraih kesuksesan, bukanlah hal yang mudah. Banyak kendala yang harus dialami seseorang untuk menjadi seorang wirausahawan.<br />
<br />
Sejauh ini, permodalan menjadi kendala klasik bagi seseorang untuk merintis usaha. Namun, kesulitan finansial tidak harus menjadi hambatan atau membuat seseorang mengurungkan niatnya untuk menjadi pengusaha.<br />
<br />
Itu dialami Ali Bagus Antra Suantra. Buktinya, anak muda asli Bandung tersebut, kini, menjelma menjadi seorang wirausahawan yang tergolong sukses. Kini, dia memiliki resto bernama Bebek Girang, yang berlokasi di Jalan Sulanjana 19 Bandung. Dia balik itu, ternyata, Ali harus melakoni rintangan yang berliku dan tidak mudah.<br />
<br />
"Ide awal terbentuknya Bebek Garang ini sekitar tiga tahun silam. Ketika itu, saya dan beberapa teman berkumpul. Saat itu, kami berbincang-bincang tentang dunia usaha. Itu karena kami memang ingin membuka usaha," kata Ali seusai merebut Juara I Youth Start Up Icons di Hotel Aston Pasteur, Jalan Pasteur Bandung, Selasa (21/6).<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Ali mengisahkan, dalam pembicaraan itu, mereka membahas bidang usaha apa yang sekiranya dapat menuai hasil optimal. Kemudian, tercetuslah bahwa kuliner menjadi pilihannya.<br />
<br />
Lagi-lagi, untuk menentukan jenis kulinernya, bersama teman-temannya, Ali tidak langsung memutuskannya. Mereka mempelajari kuliner apa yang punya potensi besar untuk berkembang. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menekuni kuliner berbahan baku bebek.<br />
<br />
Meski demikian, kata Ali, modal kembali menjadi kendala. Namun, mereka tidak patah arang, apalagi mengurungkan niatnya. Selanjutnya, mereka mencoba mencari investor untuk merintis usaha bebek tersebut.<br />
<br />
"Bisa dikatakan, kami modal dengkul. Alhamdulillah, ada investor yang bersedia berinvestasi. Modal awalnya, Rp 10 juta. Kami pun berusaha menjaga kepercayaan itu. Caranya, bersungguh-sungguh menjalankan usaha," ujarnya.<br />
<br />
Setelah menerima suntikan dana, lanjut Ali, mereka mulai membuka food court kecil-kecilan. Ternyata, setelah membuka food court itu, Ali mulai merasakan perjuangan yang berat untuk meraih kesuksesan. <br />
<br />
"Kami pernah jatuh bangun. Selama 8 bulan, kami tidak meraih untung. Hasil usaha kami tidak untung, tetapi tidak rugi. Dalam bahasa Sunda, istilahnya plus plos," ujarnya sambil tersenyum.<br />
<br />
Walau begitu, Ali tetap memutuskan untuk melanjutkan bisnisnya. Dia mulai berani mengembangkan usahanya. "Asalnya kami ada di Jalan Kyai Luhur 9. Lalu, setelah memutuskan untuk mengembangkan usaha, kami pindah ke Jalan Sulanjana," katanya.<br />
<br />
Untuk mengembangkan bisnisnya, berbagai upaya dia lakukan. Mulai melakukan promosi secara konvensional alias dari mulut ke mulut, hingga pemanfaatan dunia maya. "Hasilnya, Alhamdulillah. Kami berkembang pesat, terlebih, setelah melakukan promosi dan marketing melalui dunia maya, semisal jejaring face book," ujarnya.<br />
<br />
Lalu, konsumennya dari mana saja? Ali menjawab, pengunjung Bebek Garang alias Bebek Segar Merangsang datang dari berbagai daerah, baik lokal, maupun regional. "Misalnya, asal Jakarta. Bahkan, ada pula pengunjung asal luar negeri, seperti Malaysia, termasuk Belanda. Alhamdulillah, saat ini, omzetnya sekitar Rp 300 juta per bulan," katanya.<br />
<br />
Kendati sudah tergolong meraih sukses, Ali berpendapat, menjadi seorang wirausahawan tetap harus bekerja keras. Menurutnya, anggapan bahwa menjadi seorang pengusaha itu adalah sesuatu yang mengenakkan karena tidak terikat waktu tetapi punya penghasilan tidak terbatas, kenyataannya, tidak demikian.<br />
<br />
"Saya kira, istilah yang tepat adalah fleksibel itu karena pengusaha tidak terikat waktu kerja. Tapi, tetap saja, kami harus berpikir selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Itu karena kami harus terus berkreasi dan berinovasi agar dapat tetap eksis dan berdaya saing," urainya menutup pembicaraan.<b> (erwin adriansyah)<br />
<br />
<a href="http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/55017/Diawali-Modal-Dengkul-Kini-Raup-Omzet-Ratusan-Juta">sumber</a></b></div>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-3476566454421637942011-06-22T13:41:00.000+07:002011-06-22T13:41:17.365+07:00Wakil Walikota Minta Guru Tak Merokok di Lingkungan Sekolah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7O9OtKui5e2rQCb3LDBkYvBw6RbF7K0NzJ9iSSYsysrtqWwgWuPhipbIbtc114_Yrr3nd8hQRb7hsFmlF5yEoN7nVT198A9k6mh94IDeUt0vzfuNiDvMfOEtxymCmB4ZTYjodaGlE9fvA/s1600/ayi-rokok-isi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7O9OtKui5e2rQCb3LDBkYvBw6RbF7K0NzJ9iSSYsysrtqWwgWuPhipbIbtc114_Yrr3nd8hQRb7hsFmlF5yEoN7nVT198A9k6mh94IDeUt0vzfuNiDvMfOEtxymCmB4ZTYjodaGlE9fvA/s200/ayi-rokok-isi.jpg" width="200" /></a></div>Kadisdik Bandung Oji Mahrohi menyatakan guru masih bisa merokok di lingkungan sekolah asal di ruangan khusus sehingga tak ketahuan murid. Namun Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda ingin lebih tegas lagi. Ia meminta agar semua kepala sekolah dan guru tidak merokok di lingkungan sekolah.<br />
"Saya minta ke Kadisdik (Oji Mahroji) agar semua kepsek dan guru tidak ada yang merokok di sekolah. Mereka harus beri contoh bagi siswa," tegasnya usai mengisi Peringatan Hari Tanpa Tembakau di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran, Rabu (22/6/2011).<br />
"Kalau siswa dilarang merokok di sekolah, kepsek sama guru juga jangan merokok di lingkungan sekolah," ungkapnya.<br />
Disinggung apakah selama ini belum diberlakukan, Ayi menyatakan sudah. "Sudah. Tapi ini kembali ditegaskan. Saya minta Kadisdik, berarti ini perintah yang harus dilakukan," jelas Ayi.<br />
Jika masih ada kepsek dan guru merokok di sekolah? "Kita akan kasih teguran dan lakukan pemanggilan," kata Ayi.<br />
<br />
<a href="http://bandung.detik.com/read/2011/06/22/125306/1665935/486/wakil-walikota-minta-guru-tak-merokok-di-lingkungan-sekolah?g991101485"><i><b>sumber (ors/ern)</b></i></a>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-2991170968948348772011-06-22T13:32:00.000+07:002011-06-22T13:32:33.644+07:00Liburan Sekolah, Hotel di Bandung Gelar Promo<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWgTHe-juX3MQXLD-c_cMZCFY88VSSHJmO3FzdDKcFZeJxmkX52L_-dIo5GxE-_2XVgOQOTSMXtEc4mOP59DVUGebK35O5aWXD_Jn9ACb1f-iDE9n4p_Z_n8d3uE-gt-j8IZ2owbJESInc/s1600/liburan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWgTHe-juX3MQXLD-c_cMZCFY88VSSHJmO3FzdDKcFZeJxmkX52L_-dIo5GxE-_2XVgOQOTSMXtEc4mOP59DVUGebK35O5aWXD_Jn9ACb1f-iDE9n4p_Z_n8d3uE-gt-j8IZ2owbJESInc/s200/liburan.jpg" width="200" /></a></div>Memasuki masa liburan sekolah, hotel di Bandung menggelar promo bagi untuk menggaet wisatawan agar mau menginap di hotelnya. Seperti yang dilakukan Grand Hotel Aquila, Jalan Djunjunan. Sejak 18 Juni hingga 18 Juli membuat program School Holiday. Di mana hanya dengan Rp 798 ribu untuk kamar super deluxe mendapatkan breakfast untuk empat orang.<br />
<br />
"Dengan asumsi sarapan itu buat ayah ibu dan dua anak. Selama liburan ini kami ingin memanjakan keluarga yang berlibur," ujar PR Hotel Grand Aquila Susanti Jaya kepada wartawan, Selasa (22/6/2011).<br />
<br />
Menurutnya dengan lokasi yang strategis dan juga promo school holiday, bisa meningkatkan okupansi hotel. "Alhamdulilah dengan manajemen baru, kami mulai bangkit kembali. Okupansi hotel saat ini rata-rata 85 persen pada weekday dan hampir 100 persen untuk weekend. Itu artinya kini kepercayaan pada hotel kami sudah mulai tumuh," katanya.<br />
<br />
<b><a href="http://bandung.detik.com/read/2011/06/22/105503/1665808/486/liburan-sekolah-hotel-di-bandung-gelar-promo?g991103485"><i>sumber</i></a> (ern/ern)</b>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-73954638939123696922011-06-22T13:26:00.001+07:002011-06-22T13:26:46.320+07:00Perbaikan Drainase Baru di Lima Lokasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnfUS07MqaRBi-XIKo85PWpT2-VJh2PGLOAcg17BYYti7kx7e9q1tgLKt7MA5DVF9QZ5jJCDM_bOv43EzyRErgT5nZdvpwH-_P45AYrFteG9C90CN8qJ9NE-s-rkaKOPtPtT95qEsk_2Cz/s1600/drainase.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnfUS07MqaRBi-XIKo85PWpT2-VJh2PGLOAcg17BYYti7kx7e9q1tgLKt7MA5DVF9QZ5jJCDM_bOv43EzyRErgT5nZdvpwH-_P45AYrFteG9C90CN8qJ9NE-s-rkaKOPtPtT95qEsk_2Cz/s200/drainase.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Kepala Dinas Binamarga Kota Bandung Iming Ahmad melayangkan surat peringatan kepada para pemenang lelang pembangunan jalan dan drainase agar segera melaksanakan proyek masing-masing.<br />
"Kami mengirim surat peringatan kepada pemenang lelang agar melaksanakan pembangunan mumpung cuaca sedang bagus," ujar Iming di Balaikota, Rabu (22/6).</div><a name='more'></a><br />
Selain Jalan Rumah Sakit dan Jalan Padasuka yang tengah dikerjakan, perbaikan jalan lainnya yang harus dikerjakan pada Juni ini yaitu Jalan Geger Kalong Hilir, Natawijaya, Jalan Arjuna, Cihapit, Ciliwung, Taman Cibeuying, Ir H Juanda, Jamika Jamika, Purwakarta Kuningan Raya, Cibodas Cimencrang.<br />
Iming mengatakan, bagi pemenang lelang yang tidak mengerjakan proyek sampai batas yang ditentukan jelas ada sanksi yang harus diterima.<br />
Sementara itu, proyek saluran tahap satu baru dilaksanakan di lima lokasi yaitu kirmir Siliwangi, Jalan Kopo, Holis dan Sudirman.<br />
Iming mengatakan, seharusnya dana perbaikan jalan dengan drainase seimbang agar saling mendukung karena jika jalan bagus tapi drainasenya jelek akan mempercepat kerusakan jalan.<br />
Tahun 2011 dana untuk perbaikan jalan sebesar Rp 103 miliar sedangkan drainase hanya Rp 13,5 miliar. <b>(tsm)<br />
</b><br />
<b><br />
</b><br />
<a href="http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/55067"><i>sumber</i></a><b><br />
</b>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-90593332959433029252011-06-22T13:11:00.000+07:002011-06-22T13:11:05.336+07:00DAMRI Operasikan Bus Khusus Perempuan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgI62MBw5uzLqbcHoTYDkDAYhMvNO1qWmgopsG2ArWqrsPlwAguAE47AYy8OUvFbfgbYVGDwfen2SQj-t4RxSVU38wd9MLDl4PUgP_0jkkioYf5jSgF2MOa3uVHh9CdEmeoHWZ_zPrzU7k/s1600/damri.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgI62MBw5uzLqbcHoTYDkDAYhMvNO1qWmgopsG2ArWqrsPlwAguAE47AYy8OUvFbfgbYVGDwfen2SQj-t4RxSVU38wd9MLDl4PUgP_0jkkioYf5jSgF2MOa3uVHh9CdEmeoHWZ_zPrzU7k/s200/damri.JPG" width="200" /></a></div>Perum DAMRI Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/6/2011), mengoperasikan dua bus khusus untuk angkutan perempuan di rute padat Cibiru-Kebon Kalapa, Kota Bandung. <br />
"Bus khusus perempuan ini untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk mendapatkan layanan khusus," kata Kepala Perum DAMRI Kota Bandung, Sudibyo, di Bandung, Selasa. <br />
Meski masih dilayani oleh pengemudi laki-laki, awak lainnya di bus itu yakni kondektur dan kernet, perempuan. Kernet dan kondektur perempuan di bus DAMRI di Kota Bandung itu merupakan yang pertama kalinya, karena sebelumnya awak bus DAMRI semuanya kaum pria.<br />
<a name='more'></a><br />
"Uji coba dilakukan di rute Cibiru-Kebon Kalapa. Ke depan tidak menutup kemungkinan akan diberlakukan di rute lainnya di Bandung," katanya.<br />
Rencananya, dua bus itu akan beroperasi masing-masing enam rit (satu unit kendaraan untuk bolak-balik) di rute itu. <br />
Petugas Pemberangkatan DAMRI di Terminal Pusat Kota Bandung, Wawan Hartawan, menambahkan, uji coba hari pertama berjalan lancar. Kedua bus yang menjalani operasi perdana semuanya dipenuhi penumpang yang semuanya kaum perempuan.<br />
Bahkan pasangan suami istri tidak bisa naik ke bus itu, karena suaminya tidak bisa diangkut bus khusus itu. <br />
"Suaminya nggak bisa naik bus itu. Suami terpaksa naik bus kota di belakangnya," kata Wawan menambahkan.<br />
Sumber: ANTARAwww.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-69114869434899078482011-06-22T12:58:00.000+07:002011-06-22T12:58:41.251+07:00Mulai Bulan Depan Bandung Terang Benderang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGcQbYEdF7mOclr3B0IToH7EYe_dnZPDBaEcFKAtLcecDjVb6g9eSLPsZcLEFEweiuNf8HD9uXtPZBcGCk_-ZM3cUKj8HTQc8tgmubJ1XrE2d22fVcfMR0S-0TKmOJqyp7vu4xav_4-FlA/s1600/lampu-jalan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGcQbYEdF7mOclr3B0IToH7EYe_dnZPDBaEcFKAtLcecDjVb6g9eSLPsZcLEFEweiuNf8HD9uXtPZBcGCk_-ZM3cUKj8HTQc8tgmubJ1XrE2d22fVcfMR0S-0TKmOJqyp7vu4xav_4-FlA/s200/lampu-jalan.jpg" width="200" /></a></div>Kota Bandung Juli ini akan terang benderang di beberapa titik karena pembangunan dan perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU) dimulai. "Tahun 2011 sebanyak 480 titik PJU akan dibangun di Jalan Protokol maupun perumahan tersebar di Kota Bandung, " ujar Iming di Balaikota , Rabu (22/6). <br />
Sementara itu anggota DPRD Kota Bandung Lia Noerhambali mengatakan target pembangunan PJU sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sebanyak 1. 250 PJU.<br />
"Target pembangunan PJU sebanyak 1.250 PJU mulai 2009-2013," ujar Lia.<br />
Lia mengatakan, PJU yang sudah dibangun 351 PJU kemudian tahun 2011 sebanyak 480, sisa dua tahun lagi masing-masing 300 PJU. "Jadi pembangunan PJU sampai tahun 2011 berjumlah 1. 450 titik artinya melampui target yang hanya 1. 250 titik," ujar Lia. <b>(tsm)</b><br />
<br />
<a href="http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/55062"><i>Sumber </i></a><b><br />
</b>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-58593113173864847782009-09-30T10:56:00.001+07:002011-06-22T13:14:17.024+07:00Gedung Sate<a href="http://www.bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=88:gedungsate&catid=67:landmarkbandung&Itemid=102" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319167149469920114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXluh4eaWYmqBf51qvlFLB5z0EnADltgmY66w-XRUf3Sci34YWl5pFXAu-719GY-o7Cz-cGj__Ghc5lrO0DvGu2h0RE-9SElzenScdtLmT1NDjy1gpaAOzRknxNclh4wsF9qp2k79_cUpp/s320/Gedung_sate.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 120px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 150px;" /></a><br />
Gedung Sate dibangun pada tahun 1920 – 1924 di Wihelmina Boulevard (sekarang Jalan Diponegoro); peletakan batu pertama oleh Nona Johana Caaatherine Coops, putrid sulung Walikota Bandung B. Coops. dan Nona Petronella Roelofsen yang mewakili Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia. <br />
<div align="justify" class="MsoNormal">Gedung Sate merupakan karya monumental dari arsitek Ir. Gerber. Gaya arsitekturnya merupakan perpaduan langgam arsitektur tradisional Indonesia dan teknik konstruksi Barat, sehingga disebut Indo Eropeesche ArchitectuurStijln. Arsitektur Gedung Sate merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Italia dan Moor dari zaman Renaissance dengan gaya arsitektur Hindu dan Islam. Ornamen berciri tradisional seperti pada candi Hindu terdapat dibagian bawah dinding gedung, sedangkan pada bagian tengahnya ditempatkan menara beratap tumpak seperti meru di Bali, sesuatu yang lazim pada gaya arsitektur Islam.<br />
<a name='more'></a></div><div align="justify" class="MsoNormal">Ornamen enam tiang dengan bulatan berbetuk mirip tusuk sate ditempatkan pada puncak atap tumpak, sebagai lambing biaya pembangunan Gedung Sate sebesar 6.000.000 Gulden.<br />
Tempo Doeloe gedung ini disebut Gouvernements Bedrijven (GB). Gedung ini kemudian disebut Gedung Sate berdasarkan bentuk ornament pada puncak atap tumpak tersebut. Gedung Sate sekarang menjadi Kantro Gubernur Jawa Barat.<br />
Pemberian teritis (overstek) yang lebar dan selasar pada lantai dasar sangat disesuaikan dengan iklim tropis, agar sirkulasi udara dan sinar matahari dapat masuk ke dalam bangunan dengan baik.<br />
Atap meru (atap tumpak) pada bangunan utama merupakan vocal point bangunan ini. Rancangan atap itu merupakan upaya memasukan unsure local pada desain bangunan. Wajah bangunan lebih didominasi dengan rincian (detail) arsitektur Barat seperti lengkung pada jendela dan tiang kecil yang memakai order klasik.<a href="http://www.bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=88:gedungsate&catid=67:landmarkbandung&Itemid=102"> [www.bdgyes.com/gedung sate]</a><a href="http://bandung.go.id/" target="_blank"><i></i></a></div>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-56999693091889908512009-09-26T07:04:00.001+07:002009-09-26T07:12:29.525+07:00Observatorium Bosscha Photo<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://farm4.static.flickr.com/3600/3552649755_60fe248c8b_o.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicZkBV34FN_-fvpaM2JoG3Ez8PjF_ALgC6f5d3KJYKu1Dlc6lJmt9-o5Qm7x8IN8UVVAORpjkURZpbrN51jyNeITjS-JEBHS6FoHIQ_19KLZNw6bKiUx-FyZRg0vgsjaJ8c5UdwU_fgEVB/s320/Observatorium+Bosscha+5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5385561436060597634" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://farm4.static.flickr.com/3386/3552649761_d7a1e68436_o.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRrcDMGC493P3BlPOAMuq0pWdrCXE4mfR9Di_3qRq2yEVNibpWccPlMJyUUErJ3gkK80J81uqqXLpsc7UDtMMdEW4wrJuytV5z0vI4ma901OXwOYcK8gbxq6vgpeqrf9PGVBsJFuqsy6Oh/s320/Observatorium+Bosscha+4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5385561364003126578" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://farm4.static.flickr.com/3664/3552649765_439896b1b1_o.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Kf2_GjglFvbIGus4FBoFaFPoJDw4MKhtOx7skYz9u0nkJ-0aclnncai4k7qbvBtU3DFmPSRpSQqk1fPUf1dghYEFmBAVCoRnCJwVKH694XJyAlGQzfor6tMKYTF-5ABUfGRsekFXA4pe/s320/Observatorium+Bosscha+3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5385561290866461314" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://farm4.static.flickr.com/3415/3552649771_8f817ac78f_o.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3NzNvqaBau8DsHvkkx1pUd0BE_TWVVoKgu6WsU-R02fqDS7XyQbKUmxQjeztixCg5JYRgq881IqNSRwsXhuGnsSpLEwExftPOHJWgJEwLKDIwhC3evgy13bQv9dEKJWTl1A3HNmeRiCac/s320/Observatorium+Bosscha+2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5385561224917732258" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://farm4.static.flickr.com/3398/3552649751_418d5db8ca_o.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn4DG2RV4psivQwHn6HxvuM7KJCWX2AHtaan7Z6GP5cVpe4BgsmkvD-ebOz1DssXfCdiUJLtB7XboqAebJ1_vU6aP6YKGnGK-GtA4MJATSgcFosdPUGpFhFB59AH-LflFW3X-RlLhsEjnC/s320/Observatorium+Bosscha+1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5385561159962520962" border="0" /></a>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-5119864775150938312009-09-26T06:57:00.001+07:002011-06-22T13:15:40.588+07:00Jalan Riau (R.E Martadinata) Bandung<a href="http://bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=119:jalanriau&catid=58:wisatabelanja&Itemid=125" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5385559289584184626" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixWCGbF0WUqFbl-c_rRokBv-h5KwNouuwhgG6KAiZovTlONPCDH-vE_ulYIOpD32t6UiT0LwcMYCozyW7MyzmS0CtFTzmBAdRzS-dMHrIiYRmiDBcEzDxUhs8skPEIR2NTyHiGNs-s752W/s320/Riau_150px_5.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 120px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 150px;" /></a><br />
<st1:city st="on"><st1:place st="on">Bandung</st1:place></st1:city> memang surganya tempat belanja, khususnya sandang atau fashion. Banyak jalan atau kawasan di <st1:city st="on"><st1:place st="on">Bandung</st1:place></st1:city> yang di dalamnya terdapat jejeran Factory Outlet yang menawarkan berbagai jenis produk sandang dengan kualitas bagus tapi harganya bisa anda sesuaikan dengan kantong anda. Salah satunya adalah Jalan Riau Bandung. <br />
<div class="MsoNormal">Di Jalan Riau (Sekarang jalan R.E Martadinata), banyak sekali terdapat Factory Outlet dengan dekorasi dan arsitektur khas masing-masing, menawarkan produk-produk khas mereka juga tentunya. Di jalan ini banyak terdapat FO besar yang mempunyai kekhususannya sendiri, misalnya ada FO yang khusus menjual tas dan sepatu, menjual hanya pakaian untuk pria saja, ada juga FO lengkap dengan hotel untuk anda menginap, dan masih banyak ciri-ciri lainnya.</div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal"><span lang="DA">Ketika anda berwisata ke Bandung, luangkanlah waktu anda berbelanja di kawasan jalan riau ini. Jalan ini sebenarnya mirip dengan jalan Cihampelas dan juga jalan Dago. Anda bisa menyusuri jalan ini sambil singgah untuk berbelanja di deretan FO yang ada. Ketika lelah berbelanja, anda juga bisa menikmati berbagai macam makanan/kuliner khas Kota Bandung yang banyak juga terdapat di sepanjang jalan ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="DA">Mungkin anda mau menginap melewati malam di Bandung..?. di sepanjang jalan ini juga banyak terdapat hotel-hotel dengan berbagai kelas dan fasilitas yang bisa anda pakai untuk tempat menginap anda.<br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="DA">info selengkapnya klik di <a href="http://bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=119:jalanriau&catid=58:wisatabelanja&Itemid=125"><span style="font-style: italic;">www.bdgyes.com</span></a><br />
</span></div>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-438506226674426792009-05-23T07:54:00.000+07:002009-05-25T08:06:48.366+07:00Observatorium Boscha Lembang<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=134:observatoriumbosscha-lembang&catid=43:alternatif&Itemid=147"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinGwiDmQ22uWORgiDzrh7f_UQq7hVk3NlM6X8keKkjnyDDSm6obIN_6uChIT5UWu8gYI-LIFrraTPWrkfCx_Ym_ZRdped0Yh0LVB4Y8XsHpt0RCo_L_YKg-075aypxcDTXXQo6vtiduJt3/s320/Observatorium+Bosscha+2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5338816737544660034" border="0" /></a><br />Lembang disebut sebagai KOTA BINTANG (Bersih, Indah, Nyaman, Tertib, dan Anggun). Kota Lembang dikenal di dunia internasional karena keberadaan Observatorium Bosscha yang telah berusia 80 tahun. Observatorium Bosscha memiliki fasilitas teropong bintang dan perpustakaan astronomi yang terbaik dan terlengkap koleksinya di Asia Tenggara. Dalam The Astronomical Almanac, nama Lembang tercantum sebagai salah satu tempat di antara beberapa ratus tempat di dunia yang terpilih sebagai lokasi peneropongan bintang. <p class="MsoNormal">Observatorium Bosscha didirikan pada 1 Januari 1923 ditandai dengan mulainya perencanaan pembangunan Refractor Ganda Zeiss dengan diameter lensa sebesar 60 cm (24 inchi) dan panjang titik api sekitar 11 meter. Saat pembangunannya selesai pada 7 Juni 1928, teleskop ini menambah jajaran teleskop yang diperhitungkan di belahan Bumi Selatan. Ketika itu teleskop besar yang mengeksplorasi langit selatan hanya refraktor <st1:city st="on">Bloemfontein</st1:city> 27 – inchi di Afrika Selatan (berdiri 1928) dan refraktor Mount Stromo 26 – inchi di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Australia</st1:place></st1:country-region> (berdiri 1925).<br /><br />Teleskop utama di Observatorium Bosscha adalah refraktor Ganda Zeiss 60-cm (1928) yang digunakan untuk pengamatan bintang ganda dan planet. Berikutnya adalah teleskop tipe Schmidt “BimaSakti” dengan diameter cermin 71-cm yang merupakan satu-satunya teleskop survey di kawasan Asia Tenggara dan dibangun<span> </span>atas sumbangan UNESCO tahun 1960. Teleskop lainnya adalah teleskop Cassegrain GOTO 45-cm (hibah pemerintah Jepang tahun 1989), teleskop Unitron 10.2-cm dan teleskop <st1:city st="on"><st1:place st="on">Bamberg</st1:place></st1:city> 37-cm.<br /><br /><br />Observatorium Bosscha merupakan sebuah laboratorium astronomi yang menjadi perintis perkembangan astronomi dan ilmu pengetahuan antariksa di Indonesia. Kontinuitas kerja dan tanggung jawab untuk mengembangkan astronomi antar generasi di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> merupakan tugas penting yang dilaksanakan Observatorium Bosscha hingga saat ini. Keberadaan Observatorium ini membuka jembatan untuk beinteraksi dengan dunia ilmiah internasional melalui tukar menukar ilmu pengetahuan.<br /><br /><br />Keberadaan Observatorium Bosscha memberi kontribusi penting bagi pendidikan formal maupun informal. Observatorium ini dipergunakan sebagai laboratorium astronomi bagi pendidikan sarjana dan pasca sarjana serta sebagai model Observatorium<span> </span>maupun museum astronomi dalam dunia arsitek dan seni rupa. Selain itu, setiap tahun puluhan ribu siswa berkunjung ke Observatorium Bosscha untuk mempelajari alam semesta melalui interaksi langsung dengan astronom dan pengamatan benda langit menggunakan teleskop.<br /><br /><br />Observatorium Bosscha merupakan aset berharga bagi bangsa <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> sehingga lingkungan di sekitarnya perlu dijaga kelestariannya. Lingkungan Observatorium harus tetap terjaga dari polusi cahaya maupun polusi angkasa (kandungan aerosol), agar pengamatan benda langit tidak terganggu. Konservasi terhadap kawasan di sekitar Observatorium<span> </span>telah dilakukan dengan menjadikan Observatorium Bosscha sebagai Benda Cagar Budaya. Lingkungan konservasi tidak menghalangi “pembangunan” Lembang, namun sebaliknya, konsep pembangunan Lembang perlu difikirkan keunikannya dengan tidak meniru pembangunan <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> pada umumnya.<a href="http://bdgyes.com"> </a><a href="http://bdgyes.com"><span style="font-style: italic;">(sumber ; www.bdgyes.com)</span></a><br /></p>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-70798794036927316072009-05-23T07:50:00.000+07:002009-05-23T07:57:37.048+07:00Villa Isola UPI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=133:villaisolaupi&catid=70:wisata-lain&Itemid=146"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPLoWNpEajMQEE5yg7Pfiy08JHZukbHjecQ2fLcNv-akIeEQIpSSy7BWUABR_nexLtVO01f0RXvi71oXH-EFH80Zz83I1IbAFAnmaelrF-ymbYZ8-hZFd7B7qwFCJleuNgxU0Dp0DtUvis/s320/Villa_isola_3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5338816078146229330" border="0" /></a><br />Pada awal abad ke-20 <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> ini pernah menjadi laboratorium arsitektur para arsitek di Hindia Belanda. Kontribusi mereka berupa karya arsitektur dengan langgam masing-masing turut membentuk citra Kota Bandung.<br /><br />Salah satu karya arsitektur yang membentuk citra Kota Bandung adalah Villa Isola yang yang didesain CP Wolff Schoemaker. Bangunan yang didirikan tahun 1933 ini merupakan pembangkit memori sebagian besar masyarakat akan <st1:city st="on">Kota</st1:city> <st1:city st="on"><st1:place st="on">Bandung</st1:place></st1:city>. Setiap melihat gambar Villa Isola, ingatan masyarakat tertuju pada Kota Bandung. Peran suatu karya arsitektur dalam membangkitkan kenangan orang banyak akan suatu tempat merupakan salah satu aspek dalam penilaian makna kultural yang dimiliki bangunan tersebut. Aspek lain adalah sejarah, estetika, dan ilmu pengetahuan. <p class="MsoNormal"><br />Suatu karya arsitektur yang baik tak hanya memiliki makna kultural yang mampu membangkitkan kenangan orang banyak terhadap suatu tempat, tetapi juga mampu meninggalkan kenangan dan kesan mendalam pada orang banyak terhadap karya itu sendiri. Bila hal ini terjadi, maka karya tersebut dapat dikategorikan sebagai karya arsitektur monumental.<br /><br />Pada Villa Isola, pembangkit kenangan yang utama adalah bentuknya yang tidak lazim jika dibandingkan dengan bangunan lain dengan fungsi sama (rumah tinggal). Hal ini terlihat jelas saat melintasi Jalan Setiabudi yang menghubungkan Kota Bandung dengan Lembang. Lebih dekat dengan bangunan yang kini berfungsi sebagai kantor rektorat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini, akan terasa adanya pengolahan tapak (lahan) yang sesuai dengan bentuk bangunan. Kedua unsur tersebut, bangunan dan lahan, membentuk kesatuan. Hal-hal di ataslah yang menjadi alasan mengapa bangunan ini dapat dikategorikan sebagai karya arsitektur monumental.<br /><br />Villa Isola terletak di antara dua taman yang memiliki ketinggian berbeda. <st1:place st="on">Taman</st1:place> di bagian selatan lebih rendah daripada taman di bagian utara. <st1:place st="on">Taman</st1:place> di utara didesain dengan menghadirkan nuansa Eropa di dalamnya. Hal ini diperkuat dengan kolam berbentuk persegi dengan patung marmer di tengahnya. Pada taman ini terdapat jalur yang merupakan as yang membagi taman menjadi dua bagian simetris. Mendekati bagian utara bangunan, akan terlihat tangga berbentuk setengah lingkaran yang titik pusatnya berada pada bangunan.<br /><br />Hal serupa juga diterapkan pada taman bagian selatan. Pengolahan bentuk anak tangga setengah lingkaran berpusat pada bangunan Villa Isola. Kedua taman yang memiliki perbedaan ketinggian dihubungkan dengan dua tangga melingkar pada sisi barat dan timur bangunan. Pengolahan taman dengan menggunakan bentuk melingkar yang berpusat pada bangunan yang juga memiliki bentuk melingkar, menjadikan bangunan menyatu dengan lahan di sekitarnya. <a href="http://bdgyes.com/"><span style="font-style: italic;">(sumber :www.bdgyes.com) </span></a><a target="_blank" href="http://dieny-yusuf.com/"><em></em></a></p>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-35543048463409954462009-05-04T07:02:00.000+07:002009-05-04T07:06:07.133+07:00Kawasan Braga<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89:kawasanbraga&catid=67:landmarkbandung&Itemid=103"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLVVvfJTWWwwkrFWHLR_KQBw-IeL9Lmewo-6WHJLRrvqy_YFnLifJZSxS02wYVN2hBYG3nCYATMaNzkvci529F2ZaXqCop9YPEvZslTxbO2_9THK66TOyCWkZIqMtxCPxD0mEpLCN_a9T9/s320/braga2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5331752820938787746" border="0" /></a><br />Kawasan Braga pernah tercatat sebagai kawasan bergengsi pada masa Belanda. Jalan yang cukup melagenda dengan arsitektur bangunan yang bergaya klasik romantik, art-deco, indo-europeanen, neo klasik dan modern berasal dari bahasa "Ngabaraga" yang artinya bergaya. <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89:kawasanbraga&catid=67:landmarkbandung&Itemid=103"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 114px; height: 152px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdi4hBUya_kqhk4xPW1BnBOUVKJoIRa_qgMssZDQpnqIKh8tSc4VTDMJVdMlc-imGNEAnn8oYvoqNvZTcvShABafTsypC3jfhcvE7LQg2uOp4zMNomPmNBRE0Dkq0yGpcdOlELptqiqsvU/s320/braga33.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5331753143595663250" border="0" /></a><p class="MsoNormal" align="justify">Pada saat itu ketenaran nama Braga bukan saja di Indonesia, tapi juga di luar negri sebagai satu-satunya tempat untuk menunjukkan lifestyle, sehingga muncullah nama Paris Van Java. Karena pada saat itu di sepanjang Jalan Braga dijadikan pusat perbelanjaan bagi para bangsawan, terutama pusat mode dan tekstil.<br />Jalan Braga saat ini sudah menjadi landmark Kota Bandung. Tapi fungsi utamanya bukan lagi sebagai pusat bisnis atau perdagangan. Tapi sudah menjadi tempat wisata Kota Tua, dimana sekarang juga kita masih bisa melihat bangunan-bangunan tua sisa peniggalan jaman Belanda dahulu...<a href="http://bdgyes.com/"><span style="font-style: italic;"> (sumber : www.bdgyes.com)</span></a><br /></p>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-10111401981545744462009-04-20T16:41:00.002+07:002009-09-30T10:59:25.373+07:00Jalan Cihampelas<a href="http://bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=5:jalancihampelas&catid=58:wisatabelanja&Itemid=112" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5326706930356207506" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6KCMK6kvd3boTO_kd_5DSbHjP8u_sasA4_LVk3gjOI-uxBpw6rhLqt4pPAo0iPr40XbUw7CUwY0pr_EUxwkwwiLC5ogXgf1zr1HdBNIqU6ZFhqX2t1Ls3TUHqVWOZ_c7JQsck1ogyAXqP/s320/1500px-1.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 120px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 150px;" /></a><br />
Kalau anda berkunjung ke Bandung<br />
belum lengkap rasanya kalau tidak<br />
berbelanja di Jalan Cihampelas.<br />
Jalan ini sama dengan malioboro-nya Kota Jogya<br />
<br />
Jalan ini selalu ramai oleh pengunjung terutama pada hari libur.<br />
<br />
<br />
Jalan ini memang telah melagenda sejak dulu. <a href="http://bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1:hubungikami&catid=60:tentangbdgyesdotcom&Itemid=28"><img align="right" height="348" src="http://bdgyes.com/images/stories/iklan_bdgyes/1.jpg" width="175" /></a><br />
Dulunya jalan ini merupakan<br />
sentra jeans terbesar di Kota Bandung.<br />
Namun saat ini bukan hanya terkenal<br />
dengan pakaian yang berbahan jeans,<br />
tapi puluhan toko yang ada menawarkan<br />
berbagai jenis sandang dengan berbagai bahan yang berbeda,<br />
dengan keunikan toko dan jualannya masing-masing. <br />
Di Jalan Cihampelas saat ini kita juga<br />
bisa dengan mudah menjumpai<br />
tempat penjualan cinderamata khas Bandung,<br />
toko oleh-oleh/jajanan, rumah makan, hotel,<br />
aneka aksesoris, aneka brownies, dan lain-lain.<br />
Tapi, kondisi jalan yang kecil membuat<br />
kemacetan di jalan ini tidak bisa dihindari.<br />
Hampir setiap hari jalan ini macet parah,<br />
mungkin karena padatnya pengunjung dan<br />
terlampau kecilnya fasilitas parkir dan jalan yang tersedia.<br />
Jika anda membawa kendaraan,<br />
mungkin anda akan kesulitan mencari tempat parkir.<br />
Sebagai alternatifnya anda bisa parkir di Cihampelas Walk (Ciwalk),<br />
sebuah mall besar yang letaknya di jalan ini. <a href="http://bdgyes.com/"><span style="font-style: italic;">(Sumber : www.bdgyes.com)</span></a>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2116727998299390554.post-38876794835701337452009-04-16T12:21:00.001+07:002009-09-30T10:58:02.783+07:00Jalan Layang Pasopati<a href="http://bdgyes.com/index.php?option=com_content&view=article&id=14:jalanlayangpasopati&catid=67:landmarkbandung&Itemid=123" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5325155407742718578" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB-eSTaBTUfMcHNXXOnCeFDARtHzjEW_M0nZn2DCX87buUEFmLfJi26rpJgar-Zojytu_XnalYsSH3qX-NUeWPZfb6Balzu61ITweyIiK4jaFESlBcLPbOov5yJkNavESV4I5_z2eOtuZz/s320/pasopati-image-1.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 106px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
Saat ini, jalan layang pasopati sudah masuk dalam daftar salah satu Landmark Kota Bandung. Mungkin di waktu yang akan datang posisinya akan menggeser Gedung Sate sebagai ikon Kota Bandung.<br />
Disebut Jalan Layang/jembatan pasopati karena jempatan ini menghubungkan jalan Dr. Junjunan (Pasteur) dengan jalan Surapati (Suci). Ikon baru Kota Bandung ini membentang diatas Sungai Cikapundung dengan panjang 2,8 Km dan lebar sekitar 30 - 60 meter.<br />
Salah satu keunikan dari jembatan ini, karena model jembatan yang menggunakan kawat-kawat baja yang digantungkan dari satu atau beberapa tiang utama. Konstruksi ini, selain memberikan nilai estetika, dianggap menjadi solusi untuk meminimalkan pembebasan lahan di pemukiman padat di bawah jembatan ini.<br />
Posisi jembatan yang berada di daerah tinggi membuat kita bisa melihat Kota Bandung dengan range yang sangat luas dari atas jembatan ini. Keindahan jembatan ini menjadi lebih pada malam hari karena dihiasi dengan lampu yang meneranginya yang tentunya menambah keindahan arsitekturnya. Jambatan ini sering digunakan masyarakat Kota Bandung khususnya kawula muda Bandung untuk tempat nongkrong sembari melihat Kota Bandung dari atas jembatan ini. <a href="http://bdgyes.com/"><span style="font-style: italic;">(sumber : www.bdgyes.com)</span></a>www.bdgyes.comhttp://www.blogger.com/profile/13792322318045716090noreply@blogger.com0